hitam putih cerita klasik kau dan aku

tidak ada yang berubah darimu
langkah kakimu yang tegak tak diam
mengalirkan darahku ke tempat tak tentu
dulu,
kau suka berjalan disisiku
memegang tanganmu, mengantarmu pulang
hanya berdua dengamu bersama waktu yang tak terasa lama

aku suka melihatimu
menungguku pulang bersandar di dinding
kau mencariku dari balik kaca
kau tersenyum menemukanku lambaikan tangan
dengan sabar,
kadang resah mengintaimu lama

kau siap berdiri mengiringiku
melahap langkah yang bahkan lebih susah
membiarkan jalan yang berganti tak sabar
matamu selalu menjadi doa agar esok cepat terjadi

dan ketika ujung jalan lekas terlihat
kutukar suratku dengan milikmu
dalam utarakan cinta tanpa kata cinta.

Leave a comment